[ 2001 ]

******************************************************************************************

Puisi Rima II (Rima Tujuh Baris) 2001

132 Tujuh Baris, Sekar Wacana Kawi, Kebayoran, Jakarta, Jumat, 28 September 2001

133 Empat Ciri, Sekar Wacana Kawi, Kebayoran, Jakarta, Jumat, 28 September 2001

134 Empat Susun, Sekar Wacana Kawi, Kebayoran, Jakarta, Jumat, 28 September 2001

135 Pola Diri, Sekar Wacana Kawi, Kebayoran, Jakarta, Jumat, 28 September 2001

136 Arah Diri, Sekar Wacana Kawi, Kebayoran, Jakarta, Jumat, 28 September 2001

137 Arti Laku, Sekar Wacana Kawi, Kebayoran, Jakarta, Jumat, 28 September 2001

138 Hukum Suci,  Sekar Wacana kawi, Kebayoran, Jakarta, Jumat, 28 September 2001

139 Makna Syair, Sekar Wacana Kawi, Kebayoran, Jakarta, Jumat, 28 September 2001

140 Citra Rupa, Sekar Wacana Kawi, Kebayoran, Jakarta, Jumat, 28 September 2001

141 Himpun Rasa, Sekar Wacana Kawi, Kebayoran, Jakarta, Jumat, 28 September 2001

142 Hikmat Kata, Sekar Wacana Kawi, Kebayoran, Jakarta, Jumat, 28 September 2001

143 Titah Hati, Sekar Wacana Kawi, Kebayoran, Jakarta, Jumat, 28 September 2001

******************************************************************************************

 

Sekar Wacana Kawi

 

132 Tujuh Baris

Pujian Sekar Wacana Kawi

Jalinan indah arahan hati

Menuntun jalan goresan tulis                          

Rangkaian tujuh meniti baris

Menata langkah asmara kidung

Soneta cinta nyanyian agung

Menggelar makna puisi indah!

(H6/28/09/2001)

[Back]

 

                      133 Empat Ciri

Tanah menghampar luas tergelar

Tema terpilih jelas mengantar

Air mengalir hulu ke hilir                                                              

Kata dirangkai makna bergulir              

Api menghangat bara menyala

Cita merasuk jiwa bersabda

Angin berhembus gaya tersirat!

(H6/28/09/2001)

[Back]

 

 

134 Empat Susun

Benih bertunas hidup bermula

Gambar pikiran mulai menyata

Tunas berakar sumber diraih                          

Dasar tujuan tekun disapih     

Akar bertumbuh makna berkembang

Arah tulisan makin terbayang

Tumbuh berbuah syair menjadi!

(H6/28/09/2001)

[Back]

 

 

135 Pola Diri

Sukma menyambut sumber abadi

Jiwa membentuk makna pribadi

Raga melangkah raih tujuan             

Cipta membayang gambar idaman      

Rasa menimba kesan semua

Karsa mencari dalam dunia

Sadar kinilah waktu bersyair!

(H6/28/09/2001)

[Back]

 

 

136 Arah Diri

Desa lingkungan tempat membentang

Kala berlangsung waktu terbilang

Patra berkembang lalu terjadi                                                           

Nama petunjuk jati pribadi                                 

Rupa gambaran wujud pemeran

Daya gerakan dalam acuan

Jalan cerita kini terurai!

(H6/28/09/2001)

[Back]

 

 

 

                      137 Arti Laku

Arta pegangan bila dipunya

Kama birahi gaya bercinta

Lila semesta tari bermadah              

Puja berbakti tulus menyembah           

Tapa merenung alam pandangan

Karya diemban dalam harapan

Maka terbentang arah dituju!

(H6/28/09/2001)

[Back]

 

 

138 Hukum Suci

Darma amanat budi nurani

Benar dijunjung bijak terpuji

Sila aturan tempat berpijak                             

Buruk ditentang salah ditolak 

Karma akibat sebab berbuat

Hukum semesta adil tersirat

Jadi pedoman hidup mulia!

(H6/28/09/2001)

[Back]

 

 

                      139 Makna Syair

Bila aksara mulai menyatu

Dalam rangkaian arti berpadu

Pasti tibalah pena penyair              

Pada pijakan kala bersyair                   

Entah berapa makna terkait

Jadi terikat dalam berbait

Hingga terbuka makna tersurat!

(H6/28/09/2001)

[Back]

 

 

140 Citra Rupa

Berbobot kata bagaikan bumi

Kalimat padat membuka arti

Bergiat kerja membajak sawah                        

Upaya hidup tersirat indah

Menjulang tinggi gambaran gunung

Berkesan tampak membayang agung

Di dalam syair himpunan makna!

(H6/28/09/2001)

[Back]

 

 

                      141 Himpun Rasa

Jauhnya cipta sedalam laut

Segara ombak gelora sambut

Bertumbuh subur merimbun taru    

Terhimpun kata kalimat baru                

Panggonan tempat idaman hati

Sungguhlah tepat rangkaian arti

Di dalam makna himpunan makna!

(H6/28/09/2001)

[Back]

 

 

 

142 Hikmat Kata

Amatlah bijak ungkapan diri

Pandita sabda kalimat suci

Teramat luas menjangkau jauh                                    

Tergelar tawang membentang penuh

Terhias luhur bahasa ningrat

Suara dewa pelindung umat

Di dalam syair himpunan makna!

(H6/28/09/2001)

[Back]

 

 

                      143 Titah Hati

Di dalam syair terkandung titah

Perintah ratu petunjuk arah

Panduan jalan tujuan arti                

Tersirat jelas mendorong hati               

Hilangkan ragu jauhkan bimbang

Sehingga mampu layangkan pandang

Mengupas syair himpunan makna!

(H6/28/09/2001)

                                  [Back]

 

 

[BeN Poetica [Puisi Rima II]

 

COLDA Air Minum Sehat               COLDA Mineral Spring Water              Sumber Air Pegunungan diproses secara Higienis      *** COLDA ***

 

Air Minum_C O L D A_ Air Minum 

Mineral Drinking Water

Hubungi Customer Service :

Jl. Palmarah Barat No. 353 / Blok B2 Jakarta Selatan

Phone: (62-21) 530 4843, 7062 1108

 Copyright©soneta.org 2004  
 For problems or questions regarding this web contact
[admin@soneta.org] 
Last updated: 11/28/2007