[1977 ]

 

******************************************************************************************

                   RUNTUHNYA JAYAKATWANG

 

 

 

Turunkan layar

Tabuh genderang perang!

Maju lasykar Kediri!

 

Teriak pangeran Jayakenanga

Suaranya keras menggaung

Lantang memerintah

Berlarian prajurit di geladak

Siap untuk bertarung di medan

Untuk Jayakatwang

Untuk Kediri

Untuk Jawadwipa

 

Garuda Mantra dan Garuda Sakti

Berlayar maju

Kapal-kapal Kediri

Pelanting api, penombak dan penunjang

Membentuk bulan sabit

Mengawal Dwi Garuda Segara

Tameng kerajaan Kediri

Udara cerah di pagi hari

Berubah seru menggetarkan

Suara gong sayup-sayup terdengar

Dan genderang perang ramai ditabuh

Lalu derak kapal kayu merapat

Teriak perang menyusul

Menuntut darah

Pedang bergemerincing

Diikuti rintih yang terkena

 

Panji-panji Kubilai Khan

Tinggi di angkasa

Bendera Kediri berkibar bangga

Api merah membakar

Kapal-kapal Kediri dan Tatar

Yang di geladaknya bertaburan mayat

Pertempuran membara

Dan meriuh menjelang senja

Laut penuh kengerian

Diambangi yang terbunuh

Lasykar Kediri bertempur berani

Gagah dan tangkas

Mengamuk, melukai lalu binasa

Di ujung pedang prajurit Tatar

Kapal-kapal Kediri tenggelam akhirnya

Dan orang Tatar bersorak riuh

Ketika perlawanan terhenti

 

Tertawa riang panglima Shih Pi

Berkata pula I Ke Mesedan Kau

Hsing:Kita menang!

Kapal-kapal Kediri tenggelam!

Jayakenanga binasa!

Orang Tatar datang menyerang!

Tenang-tenang

Jayakatwang akan menang!

Aduh, suamiku terbunuh!

Anakku binasa!

O Siwa Buddha!

 

Berlarian orang di jalan-jalan

Bingung hilang semangat

Saling beradu terantuk

Pancaran ketakutan terbayang

Di wajah setiap orang

Tak guna hamba raja membujuk

Di antara yang menyumpah

Dan riuh mengutuk

Di Kabodan dan Kasyaiwan

Dupa tebarkan harum surgawi

Sertai doa biksu dan pedanda

Dewata, selamatkan Jawadwipa!

 

Para prajurit bersiap

Menjaga tembok kota

           

Siap songsong musuh!

Hai hamba-hamba raja!

Bela Kediri … Bela Jawadwipa!

 

Perang pecah di gerbang kota

Lasykar Tatar maju menggempur

Gemilang baju zirahnya

Dan perisai mengkilap

Ditambah tombak, pedang dan trisula

Pantulkan ketakutan

Dan bayangan penjajahan

Beberapa jatuh

Sebelum sempat berkelahi

Barisan panah Kediri menghujani

Tentara terdepan musuh

Halau pasukan berkuda

Disusul penjaga-penjaga istana

Dan abdi-abdi raja

Yang dengan keris terhunus

Dan tekad membara

Menyongsong musuh

Debu mengepul

Ketika ribuan kaki menderap

Satu-satu putra-putra Kediri tewas

Teriakkan nama Jayakatwang

Atau seru Siwa-Buddha

Waktu maut menjelang

 

Porak poranda ibukota

Waktu orang Tatar maju

Dengan teriakan kemenangan

Barisan Kediri pecah

Ratusan lari

Ratusan tinggal dan mati

 

Kediri jatuh

Jayakatwang kalah

Ia wafat dalam tahanan

Setelah menulis sebuah kidung

(H3/06/12/1977)

          [Back]

 

 

[BeN Poetica]

 

 Copyright©soneta.org 2004  
 For problems or questions regarding this web contact
[admin@soneta.org] 
Last updated: 11/06/2015